Minggu, 27 April 2008

Susu SGM (Sari Husada)


Selintas Mengenai Sari Husada



PT Sari Husada. didirikan pada 1954 dengan nama NV Saridele, sebagai realisasi program kecukupan protein nasional yang dimotori Pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa Bangsa. Sari Husada memelopori pengembangan dan produksi susu bayi dengan meluncurkan SGM pada 1965 yang tetp populer dan diterima masyarakat luas hingga saat ini. Produk-produknya pun berkembang terus, dari susu formula hingga menjadi berbagai produk makanan bayi dan anak-anak.
Pada 1968 NV Saridele dimiliki perusahaan milik negara, PT Kimia Farma. Kemudian, pada 1972 nama NV Saridele diganti menjadi Sari Husada di bawah joint venture PT Kimia Farma dan PT Tiga Raksa. Pada 1983, saham-saham Sari Husada mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan pada 1992 sebagian besar saham Sari Husada dimiliki oleh PT Tiga Raksa. Pada 1998, untuk memperkuat posisinya di dunia persaingan global, Sari Husada beraliansi dengan Nutricia International BV (Royal Numico). Pada tahun 2007 Sari Husada secara resmi telah keluar dari bursa dan menjadi perusahaan tertutup. Saham-saham Perusahaan tidak lagi tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada akhir tahun 2007 pula Danone Groupe mengakuisisi Royal Numico dan dengan demikian Danone Groupe kini menjadi pemegang saham mayoritas di Sari Husada.
Sari Husada memproduksi berbagai jenis produk susu berstandar internasional untuk bayi dan anak-anak dengan harga terjangkau — dari susu pertumbuhan hingga susu khusus untuk bayi yang peka laktosa dan bayi yang lahir dengan berat tubuh rendah. Sari Husada juga menyediakan susu untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Produksinya dilakukan di pabriknya di kawasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah.